Liputan6.com, Jakarta- Eks ratu tenis Indonesia Wynne Prakusya mencoba membantu pencarian bibit petenis baru di Indonesia. Melalui West Tennis Academy (WTA), Wynne membuat turnamen usia dini agar bisa melahirkan petenis masa depan.
Pigeon Teens WTA Series 2023 diadakan untuk memberikan kesempatan bagi petenis usia 10 hingga 18 tahun untuk berkompetisi pada ajang turnamen tenis nasional. Turnamen ini memperlombakan kategori putra dan putri U-10, U-12, U-14, dan U-18.
Baca Juga
Arthur Weber dan Luca Castelnuovo Lolos ke Semifinal Men's World Tennis Championship 2024 Seri Kedua
2 Wakil Indonesia Tersisih, Tersisa Muhamad Rifqi Fitriadi di Putaran Kedua Men's World Tennis Championship 2024 Seri II
5 Petenis Indonesia Gagal Lewati Kualifikasi Men's World Tennis Championship 2024 Seri Kedua
Hingga saat ini terdapat 131 peserta yang akan berkompetisi di turnamen Pigeon WTA Series 2023. Pigeon Teens WTA Series rencananya akan berlangsung delapan seri.
Advertisement
"Lewat turnamen Pigeon Teens WTA Series ini, kami membantu mencari bibit-bibit baru, membuat legenda tenis Indonesia yang baru," kata Head of West Tennis Academy (WTA) Wynne Prakusya di Jakarta, Kamis.
Dalam turnamen tersebut seluruh peserta harus mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya agar bisa berkompetisi di putaran final yakni Master Pigeon WTA Series 2023.
Enam pemain terbaik dari masing-masing kategori akan bertanding di Master Pigeon WTA Series 2023. Untuk seri master, kategori U-10 tak diadakan. Selain mendapatkan hadiah, para pemenang di Master Pigeon WTA Series 2023 juga akan dibantu oleh West Management mencari sponsor guna melanjutkan pengembangan bakat menjadi atlet profesional.
Kebangkitan Tenis
"Harapan saya ke depan anak-anak yang bisa menjadi juara di Master WTA Series ini akan kami bantu mereka untuk mencarikan sponsor supaya mereka lebih bisa berprestasi," kata Wynne yang merupakan peraih medali emas Asian Games 2022.
Pigeon Teens WTA Series 2023 juga diadakan karena melihat popularitas olahraga tenis yang melesat selama pandemi virus corona Covid-19. Pasalnya olahraga tenis dinilai cukup aman untuk tetap dimainkan.
"Selama pandemi, olahraga tenis digandrungi semua kalangan. Kita bisa lihat seluruh lapangan tenis ramai dipesan sampai sulit mendapatkannya. Harapan kami di masa depan ada pemain Indonesia yang bisa jugara di internasional bahkan di level Grand Slam," ujar Anthony Honoris selaku perwakilan Pigeon Teens.
Advertisement